Aku. . .

Aku tak lain hanyalah seorang pecundang, pemalas. Mungkin saat ne orang yg pling tak berguna di lingkungan keluargaku. Aku bisa bilang begitu karena sampai saat ne aku gak bisa bahagiain mereka (Parent), aku hanya bisa susahin mereka. Apalagi di saat aku masih duduk di bangku SMA, Sungguh seperti orang yg tak berbakti kepada orang tua, bisanya hanya bilang "TIDAK" untuk semua pertanyaan yg dilontarkan padaku. Tapi sekarang aku baru sadar, setelah menduduki bangku kuliah, segala keperluan kita sendiri yang harus mengaturnya.
Begitu juga di saat kuliah, berbeda ketika masih Sma, ada tugas, guru yg tanya. Lain dengan sekarang, kamu mau kuliah, mau ngumpulin tugas, terserah. Dosen gak kan mau ngurusin mahasiswanya. Tapi, aku baru sadar, ketika aku bertemu dengan Maz Andri. Dia mengajarkan dan menerangkan semua tentang hidup. Saat itu aku tersadar, hidup itu perlu banyak pengorbanan, entah itu materi, fisik, atau lainnya. janganlah kita mencari uang dengan menghalalkan segala cara, tapi carilah uang dengan kemampuan yang ada pada diri kita, walaupun hasilnya gak sebanding dengan kerja keras kita. Ingatlah, bahwa segala sesuatu sudah ada yang mengatur, kita hanya bisa BERUSAHA. Dan akhirnya aku mengerti akan semua hal kehidupan ini.

Posting Komentar

Powered By Blogger